"Alhamdulillah, lancar," kata Nanik di Hotel Elaf Al Burkan, Sektor 5, Madinah, Selasa (12/9/2017).
Yang dimaksud lancar oleh Nanik adalah prosesi ibadah haji akhir Agustus hingga awal September 2017. Ia dan kakaknya telah menuntaskan tahapan haji. "Untuk kakak, sebagian tahapan seperti di Mina di-badal-kan (diwakilkan)," kata Nanik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti sakit di bagian mata sejak 30 tahun lalu. Dia tidak lagi bisa melihat. Namun kekurangan itu tak menyurutkan semangatnya berhaji. Mendaftar pada 2010, mereka berangkat haji tahun ini.
Selama di Madinah, Nanik akan mendampingi kakaknya beribadah arbain, salat 5 waktu tanpa putus sebanyak 40 kali di Masjid Nabawi. Ia akan bergantian dengan saudaranya mendorong kursi roda kakaknya.
"Insyaallah kuat, nanti gantian, kok," aku perempuan asal Batu, Jawa Timur, ini. Selain dengan kakak, Nanik berangkat bersama dua saudaranya.
"Suami (saya) sudah tidak ada (meninggal)," sambung Nanik dengan ekspresi berubah jadi sedih.
Hari ini, jemaah 16 kloter dari Mekah dijadwalkan masuk Madinah. Mereka menempati hotel-hotel sekitar Masjid Nabawi. Pada gelombang pertama, ada jemaah yang menempati hotel dalam radius 1,2 kilometer, sedangkan kali ini jemaah paling jauh berada dalam radius 600 meter.
Jemaah akan berada di Madinah selama 8-9 hari. Selanjutnya mereka diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. (try/dhn)











































