Hina Iriana, Dodik Akui Tak Suka dengan Pemerintahan Jokowi

Hina Iriana, Dodik Akui Tak Suka dengan Pemerintahan Jokowi

Dony Indra - detikNews
Selasa, 12 Sep 2017 20:11 WIB
Foto: Dony Indra/detikcom
Bandung - Polisi menangkap pelaku penghinaan Ibu Negara Iriana Widodo di Instagram, Dodik Ikhwanto. Dodik mengungkapkan alasan menghina Iriana adalah benci terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

"Berdasarkan pemeriksaan awal, yang bersangkutan mengaku mem-posting foto tersebut dengan motivasi ataupun alasannya nggak suka dengan pemerintahan sekarang," ujar Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jabar, Selasa (12/9/2017).

Dari hasil pemeriksaan, Agung mengatakan pihaknya menemukan bukan hanya foto Iriana yang diedit hingga disertakan tulisan kata-kata yang tak pantas. Ada foto-foto lain yang diedit oleh pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Saya kira hasil pendalaman, banyak membuat posting-an bukan hanya untuk pemerintah. Tetapi ini masih kita dalami," kata dia.

Agung menjelaskan, akun Instagram @warga_biasa merupakan akun asli dan bukan anonim. Akun itu dimiliki dan dikelola oleh Dodik sendiri.

"Setelah kita temui yang bersangkutan, kita bawa, kita periksa, betul mem-posting itu," katanya.

[Gambas:Video 20detik]

Sebelumnya, polisi di bawah pimpinan Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana menangkap DW dan kekasihnya di Bandung. Namun, setelah diamankan dan diperiksa intensif, DW terbukti tidak bersalah. Polisi lalu menelusuri hingga Palembang dan akhirnya menangkap Dodik di kediamannya, Senin (11/9) malam.


"DW mengaku bukan dia pelakunya dan mengaku mengenal pelaku yang sebenarnya. Dia sebut pelakunya berinisial DI, orang Palembang. Kita lakukan penyelidikan lagi dan kita nyatakan bahwa si perempuan yang bernama DW tidak bersalah. Yang bersangkutan hanya kena tag," tuturnya.

Kini pemuda 21 tahun itu mendekam di balik sel tahanan Polrestabes Bandung. (nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads