Survei CSIS: Jokowi Demokratis, Banyak Warga Dukung Pembubaran HTI

Survei CSIS: Jokowi Demokratis, Banyak Warga Dukung Pembubaran HTI

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 12 Sep 2017 16:31 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta - Center for Strategic and International Studies (CSIS) melakukan survei soal kebijakan pemerintah dalam membubarkan organisasi masyarakat (ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Kebanyakan masyarakat setuju dengan pembubaran HTI.

Survei CSIS untuk 2017 dilakukan pada 23-30 Agustus dengan 1.000 responden secara acak (probability sampling) dari 34 provinsi di Indonesia. Responden adalah masyarakat Indonesia yang sudah memiliki hak pilih (dalam pemilu). Margin of error dari survei ini sebesar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (12/9/2017), sebanyak 17,5 persen masyarakat sangat setuju dengan pembubaran HTI. Sedangkan 32,3 persen masyarakat cukup setuju dengan pembubaran HTI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sisanya, 22,9 persen, masyarakat kurang setuju dan 7,0 persen tidak setuju sama sekali dengan pembubaran HTI. Sedangkan sebanyak 20,3 persen masyarakat tidak tahu atau tidak menjawab.

Sementara itu, 57,3 persen masyarakat tidak mengetahui sama sekali kebijakan pemerintah dalam membubarkan HTI. Sisanya, 42,7 persen masyarakat, mengetahui HTI dibubarkan pemerintah.

Survei ini juga meneliti mengenai pandangan publik terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Skala satu menunjukkan otoriter dan 5 menunjukkan demokratis. Nilai mean kepemimpinan Jokowi dari 1 sampai 5 ada di angka 4,5.

"(Itu) artinya demokratis," demikian keterangan dari hasil survei CSIS.

CSIS juga melakukan survei pengenalan terhadap kebijakan pemerintah menerbitkan Perppu Ormas. Sebanyak 29,3 persen masyarakat mengetahui dan 70,7 persen masyarakat tidak mengetahui pemerintah menerbitkan Perppu Ormas.

CISIS pun menanyakan sikap masyarakat terhadap Perppu Ormas. Berikut ini sikap masyarakat terhadap Perppu Ormas:

Sangat mendukung: 20,5 persen
Cukup mendukung: 40,5 persen
Kurang mendukung: 21,9 persen
Tidak mendukung sama sekali: 7,4 persen
Tidak tahu/tidak menjawab: 4,7 persen

CSIS juga melakukan survei kedekatan masyarakat terhadap ormas NU, Muhammadiyah, dan Persis. Berikut ini hasilnya:

NU
Sangat dekat: 18,6 persen
Cukup dekat: 28,7 persen
Kurang dekat: 21,2 persen
Tidak dekat sama sekali: 43,7 persen

Muhammadiyah
Sangat dekat: 3,4 persen
Cukup dekat: 17,7 persen
Kurang dekat: 34,4 persen
Tidak dekat sama sekali: 43,7 persen

Persis
Sangat dekat: 1,8 persen
Cukup dekat: 6,5 persen
Kurang dekat: 24,1 persen
Tidak dekat sama sekali: 66,4 persen

Mayoritas masyarakat juga tidak setuju jika ada gagasan lain yang hendak mengganti ideologi Pancasila. Berikut hasil survei CSIS:

Sangat setuju: 2,6 persen
Cukup setuju: 9,2 persen
Kurang setuju: 32,7 persen
Tidak setuju sama sekali: 52,7 persen
Tidak tahu/tidak menjawab: 2,8 persen (nvl/elz)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads