Polda Metro Jaya membongkar makam Abi Qowi Suparto (20) yang diduga mencuri vape senilai Rp 1,6 juta. Proses pembongkaran itu pun disaksikan oleh masyarakat sekitar.
Pantauan detikcom di TPU Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12//9/2017), sekitar pukul 15.10 WIB, tampak tenda putih dipasang di sekitar makam Abi. Tampak pula garis polisi yang telah dipasang oleh petugas.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy Kurniawan beserta jajaran juga terpantau berada di lokasi. Mobil Inafis Polri pun terlihat parkir di dekat lokasi kuburan Abi.
![]() |
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta, sebelumnya menerangkan pihaknya berkoordinasi dengan RS Polri terkait pembongkaran makam. Tujuan pembongkaran makam ini adalah untuk menentukan penyebab kematian Abi.
"Kami akan berkoordinasi dengan tim Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Secepatnya, hari Rabu paling lambat. Tujuannya untuk menentukan sebab kematian," terang Nico di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2017).
Pengeroyokan bermula saat pemilik Rumah Tua Vape, Fahmi, merasa kehilangan satu set Vape seharga Rp 1,6 juta. Dia kemudian menggelae sayembara di media sosial untuk mencari Abi.
Setelah itu, Abi ditemukan dan dibawa ke tokonya. Abi kemudian dikeroyok hingga kondisinya kritis.
Abi lalu ditemukan oleh pihak keluarga dan dibawa ke rumah sakit. Dia sempat tak sadarkan diri beberapa hari hingga akhirnya meninggal dunia.
Polisi kemudian menangkap lima tersangka dalam kasus pengeroyokan ini. Dua orang lain yang diduga terlibat masih dalam pencarian.