KPK: Duit Suap untuk Hakim Bengkulu Diduga Sempat Dibuang

KPK: Duit Suap untuk Hakim Bengkulu Diduga Sempat Dibuang

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Jumat, 08 Sep 2017 20:43 WIB
Hakim Dewi Suryana (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - KPK membuka fakta baru terkait kronologi operasi tangkap tangan (OTT) terhadap hakim Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu Dewi Suryana. Uang haram hasil suap sempat dibuang ke halaman belakang rumah Dewi.

"Uang ditemukan di bagian belakang rumah. Diduga uang tersebut sempat dibuang ke halaman belakang. Tim menemukan uang tersebut di antara rerumputan di belakang rumah," ungkap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2017).

Namun belum dijelaskan apakah uang tersebut sengaja dibuang untuk menghilangkan barang bukti. KPK juga terus menelusuri duit Rp 75 juta yang ditemukan di rumah saksi pensiunan panitera pengganti berinisial DHN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga masih akan mendalami Rp 75 juta yang ditemukan di salah satu saksi itu ditujukan untuk apa dan untuk siapa. Dan apakah itu pemberian tahap pertama atau tahap berikutnya," tutur Febri.

Dalam kasus itu, KPK menetapkan Dewi Suryana dan panitera pengganti PN Bengkulu Hendra Kurniawan sebagai tersangka penerima. Sedangkan PNS Syuhadatul Islamy sebagai tersangka penyuap.

Dewi dan Hendra diduga menerima suap sebesar Rp 125 juta dari pihak keluarga terdakwa perkara dugaan korupsi Wilson, Syuhadatul. Uang tersebut disinyalir untuk mempengaruhi vonis perkara tipikor dengan terdakwa Wilson.

KPK mengamankan uang Rp 115 juta dari operasi ini. Sebesar Rp 75 juta ditemukan di rumah DHN, selaku pensiunan panitera pengganti. Diduga Rp 75 juta tersebut bagian dari commitment fee Rp 125 juta untuk mempengaruhi putusan. (nif/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads