"Ditahan di Bareskrim karena menghindari adanya conflict of interest. Karena dia seorang anggota DPRD. Dia tokoh masyarakat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2017).
Kepada polisi, Yansen, yang diduga sebagai otak pembakaran itu, mengaku membakar 7 gedung SD untuk mencari perhatian Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran agar mendapatkan proyek. Ketika ditanya adakah rencana penyidik memanggil pihak Gerindra selaku partai Yansen, Setyo mengatakan penyidikan tidak mengaitkannya ke partai politik (parpol) tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembakaran 7 gedung SD tersebut dilakukan Yansen cs sepanjang Juli 2017. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Yansen diketahui memberi upah Rp 500 ribu kepada masing-masing eksekutor pembakaran. (aud/idh)