"Kemungkinan saling kenal, tapi kan ini masih diperiksa juga," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo di kantornya, Kamis (7/9/2017).
Hasil pemeriksaan awal, menurut Andry, ada kemungkinan aksi cabul itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Namun polisi masih menyelidiki lebih jauh agar kasus ini terang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andry mengatakan korban tidak memesan lewat aplikasi resmi Grab. Sebab, ponsel korban tiba-tiba eror saat hendak mengakses aplikasi Grab.
"Tetapi sudah ada abang Grabbike (pelaku) tiba di depan kontrakannya (korban)," kata Andry.
Dari kontrakan di Tebet, saat itu korban ingin diantarkan ke tempat praktik kerja lapangannya di Jakpus. Namun korban justru dibawa pergi ke lokasi lain. (idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini