Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengapresiasi langkah Hanura yang mengisyaratkan akan bergabung. Namun, Dedi belum bisa memastikan posisi Hanura di dalam koalisi tersebut nantinya.
"Saya mengapresiasi langkah Hanura. Ya nanti kita bicarakan (posisi), karena ini koalisi bersama. Karena koalisi bersama, maka diputuskannya bersama," kata Dedi saat dihubungi via telepon genggam, Senin (4/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Purwakarta tersebut menuturkan saat ini Golkar mengantongi 17 kursi, sementara PDIP (20 kursi) dan Hanura (3 kursi). Dengan jumlah kursi yang ada, pihaknya optimis menang di Pilgub Jabar.
"Optimis dong (menang), yang menilai masyarakat kemudian lapis bawah yang secara umum memilih. Selama ini kami berkomunikasi dengan masyarakat lapis bawah secara terus menerus," ujar Dedi.
Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana mengatakan keberadaan Hanura semakin melengkapi komposisi koalisi 'Memperkokoh Pancasila' ini. Sebab, sambung dia, beberapa wilayah Hanura memiliki basis yang kuat.
"Hanura nanti kuat di daerah seperti pantura punya basis politik di sana dan PDIP juga di wilayah pesisir. Golkar daerah perkotaan. Komposisi koalisi akan semakin komplet," tuturnya.
Dia menyebut jumlah kursi yang ada saat ini tidak membuat PDIP-Golkar merasa cukup. Kedua parpol masih membuka peluang kepada parpol lainnya untuk bekerja sama menampilkan pemimpin baru di Jabar.
"Hal lainnya kami masih membuka ruang kepada parpol lain untuk membangun kerjasama politik, karena gagasan kami membangun Jabar yang berdimensikan visi dan gagasan pemimpin," kata Abdy. (bbn/bbn)