"Survei-survei yang ada masih seperti di awal ini kan dinamis dan sesuai sifat politik praktis itu masih dinamis, cair. Dedi masih tetap dalam 3 besar survei. RK, Demiz, Dedi Mulyadi, artinya dalam pandangan kita masih kompetitif, masih bisa bersaing," ujar Idrus di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakbar, Senin (4/9/2017).
"Apalagi waktu yang diperlukan untuk mencapai Pilkada 2018, yakni 26 Juli, masih ada 9 bulan. Masih perlu waktu kita akan betul-betul mengkaji. Jangan sampai begitu kita calonkan, orang menghadapi tsunami politik. Ini kan juga kita perlu kita lihat," ucap Idrus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idrus juga tak mempersoalkan pernyataan Nusron Wahid terkait partainya yang masih berpotensi mengusung Ridwan Kamil. Semuanya dapat berwacana sebelum keputusan diketuk.
"Sebelum diambil keputusan ini, hebatnya Golkar semua bebas berwacana, ada yang memunculkan Dedi, ada yang mengajukan RK, ada juga yang mencoba membuat simulasi pasangan pasangan, kan ada semua," tutur Idrus.
Secara keseluruhan, Golkar memasang target kemenangan 60 persen untuk Pilkada 2018. "60 persen dari 177 pilkada bisa dimenangkan. Kalau pilkada kemarin 59 persen, ini kita naik lagi," tutupnya. (adf/dkp)











































