Keluar Duit Sendiri demi Jemput Siswa Pakai Gerobak di Pelosok Riau

Keluar Duit Sendiri demi Jemput Siswa Pakai Gerobak di Pelosok Riau

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Senin, 04 Sep 2017 13:34 WIB
Kepala sekolah menjemput murid pakai gerobak supaya bisa sekolah (Foto: dok. SLB Sekar Meranti)
Pekanbaru - Kepala sekolah di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, tiap hari menjemput siswanya dengan gerobak motor. Uang bensin ditanggung sendiri.

Sebanyak 29 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekar Meranti di Desa Anak Setatah, Kec Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau, perlu berjuang supaya bisa sekolah. Mereka tersebar di 12 desa.

Baca Juga: Perjuangan Kepsek Jemput Siswa SLB Pakai Gerobak di Pelosok Riau

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk bersekolah, sang kepala sekolah Syafrizal (34) menjemput mereka setiap hari dengan gerobak yang ditempel ke motor tuanya. Selain itu, lima guru lainnya yang ada di SLB itu turut serta membantu. Guru yang memakai motor melintasi rumah siswa akan sekalian menjemputnya.

Walau setiap hari membutuhkan tenaga ekstra serta dana bensin motor, Syafrizal tidak pernah berpikir akan merugi dari mengelola SLB itu. Dia harus menyisihkan uang saku dari pengepul karet dan pinang di kampungnya sendiri.

Keluar Duit Sendiri Demi Jemput Siswa Pakai Gerobak di Pelosok RiauSiswa berkebutuhan khusus ini harus dijemput untuk bersekolah (Foto: dok. SLB Sekar Meranti)
Penghasilannya dia sisihkan untuk membeli bensin atau untuk memperbaiki motor dan gerobaknya bila kondisi rusak. Begitu juga untuk kebutuhan yayasan yang dia miliki.

Baca Juga: Kasihan, Siswa di Pelosok Riau Terpaksa Sekolah 3 Hari Sekali

"Ya pakai uang sendiri saja (untuk bensin). Yang penting mereka harus sekolah," kata Syafrizal.

Selain menjemput muridnya, setelah jam pulang sekolah pukul 12.00 WIB, kepala sekolah yang hanya tamatan SLTA ini juga harus mengantarkan kembali murid-muridnya ke rumah masing-masing. Waktu yang dibutuhkan untuk mengantar pulang lebih cepat ketimbang saat menjemput.

"Kalau mengantar pulang lebih cepat, karena siswa kan dari sekolah langsung kita antar serentak. Kalau menjemput itu bisa lama, kadang waktu saya datang, murid saya ada yang belum bersiap. Jadi harus menunggu dulu," katanya. (fay/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads