Sebanyak 29 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekar Meranti di Desa Anak Setatah, Rangsang Barat, Kab Kepulauan Meranti, Riau, perlu berjuang supaya bisa bersekolah. Mereka tersebar di 12 desa.
Baca Juga: Perjuangan Kepsek Jemput Siswa SLB Pakai Gerobak di Pelosok Riau
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dalam sehari, Syafrizal hanya mampu menjemput siswa dari tiga desa. Paling jauh, perjalanan menjemput muridnya bisa mencapai 20 km dari sekolah. Bertahun-tahun lamanya Syafrizal berjibaku demi kemajuan anak-anak disabilitas yang ada di desanya.
![]() |
Walau muridnya ada 29 orang, saban hari paling banyak yang bersekolah 10-15 orang saja dari tiga desa. Ini karena setiap hari para gurunya tidak mampu berkeliling 12 desa yang ada di kecamatan tersebut.
"Jadi anak murid saya jika hari ini sekolah, dua tiga hari harus libur. Ini karena besoknya harus menjemput ke desa lainnya. Kalau dijemput semuanya, tak cukup waktu lagi," kata Syafrizal. (fay/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini