Kasihan, Siswa di Pelosok Riau Terpaksa Sekolah 3 Hari Sekali

Kasihan, Siswa di Pelosok Riau Terpaksa Sekolah 3 Hari Sekali

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Senin, 04 Sep 2017 13:21 WIB
Siswa SLB di Kab Kepulauan Meranti bersekolah tiga hari sekali (foto: dok. SLB Sekar Meranti)
Pekanbaru - Sungguh kasihan para siswa berkebutuhan khusus di Kabupaten Kepulauan Meranti. Mereka terpaksa bersekolah tiga hari sekali karena keterbatasan fasilitas.

Sebanyak 29 siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Sekar Meranti di Desa Anak Setatah, Rangsang Barat, Kab Kepulauan Meranti, Riau, perlu berjuang supaya bisa bersekolah. Mereka tersebar di 12 desa.

Baca Juga: Perjuangan Kepsek Jemput Siswa SLB Pakai Gerobak di Pelosok Riau

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk bersekolah, mereka setiap hari dijemput sang kepala sekolah Syafrizal (34) dengan gerobak yang ditempel ke motor tuanya. Selain itu, lima guru lainnya yang ada di SLB itu juga turut serta membantu. Guru yang memakai motor yang melintasi rumah siswanya sekalian akan menjemputnya.

Namun, dalam sehari, Syafrizal hanya mampu menjemput siswa dari tiga desa. Paling jauh, perjalanan menjemput muridnya bisa mencapai 20 km dari sekolah. Bertahun-tahun lamanya Syafrizal berjibaku demi kemajuan anak-anak disabilitas yang ada di desanya.

Kasihan, Siswa di Pelosok Riau Terpaksa Sekolah 3 Hari SekaliPara siswa yang dijemput pakai gerobak motor (Foto: dok. SLB Sekar Meranti)
"Sebagian saya jemput pakai gerobak. Sebagian siswa lagi dibonceng gurunya pakai motor sembari melintas di desa mereka," kata Syafrizal kepada detikcom, Senin (4/9/2017).

Walau muridnya ada 29 orang, saban hari paling banyak yang bersekolah 10-15 orang saja dari tiga desa. Ini karena setiap hari para gurunya tidak mampu berkeliling 12 desa yang ada di kecamatan tersebut.

"Jadi anak murid saya jika hari ini sekolah, dua tiga hari harus libur. Ini karena besoknya harus menjemput ke desa lainnya. Kalau dijemput semuanya, tak cukup waktu lagi," kata Syafrizal. (fay/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads