"Nggak... nggak (ada perpecahan). Semua kasus-kasus di KPK semuanya kolektif kolegial dilaksanakan dan tidak pernah terjadi. Tapi ya karena 5 orang seperti itu kan ada pendekatan-pendekatan, tetapi semuanya solid," kata Syarif kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2017).
Kabar tentang adanya perpecahan di antara penyidik KPK dikemukakan Direktur Penyidikan (Dirdik) Brigjen Aris Budiman dalam rapat Pansus Angket KPK, Selasa (29/8). Aris mengaku kerap bertentangan dengan sosok yang disebut berpengaruh di KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada... nggak ada. Pimpinan itu 1 untuk 5, 5 untuk 1. Nggak ada yang pecah-pecahan," Syarif menekankan.
Isu adanya perpecahan bermula saat Novel keberatan atas mekanisme pengangkatan penyidik dari Polri yang tidak sesuai dengan aturan internal KPK. Novel lalu mengirim e-mail keberatan yang menyertakan nama Brigjen Aris.
Pansus Hak Angket kemudian menyebut adanya rumor 'geng' penyidik di KPK. Brigjen Aris menyangkal hal ini, meski belakangan dia mengaku memperkarakan Novel Baswedan. (nif/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini