Gubernur mengakui enggan datang ke Kota Tegal karena kondisi birokrasi yang tidak sesuai prosedur selama dipimpin oleh Siti Masitha.
"Bapak Ibu sekalian, saya bisa rindu hadir di Kota Tegal dari dulu. Tapi saya tidak bisa datang karena birokrasinya morat marit," kata Ganjar di hadapan para pejabat Pemkot Tegal usai menyerahkan SK Plt Wali Kota Tegal di ruang Adipura kompleks Balai Kota Tegal, Kamis (31/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang di sini (Kota Tegal) saya tidak mengerti, bagaimana sebuah pemerintahan sejak dilantik sampai mau pilkada lagi, ada pejabatnya yang masih Plt. Menurut saya itu tidak sehat. Makanya harus dibenahi. Termasuk mereka yang menuntut di pengadilan dan sudah menang harus segera dikembalikan ke posisi semula," paparnya.
"Ayo semua bersumpah sesuai agama masing-masing dan ikuti omongan saya. Saya tidak akan melakukan korupsi, menerima pemberian apapun, dan tidak akan melakukan praktik jual beli jabatan. Terakhir, mulai hari ini akan melayani masyarakat dengan responsif dan terbuka," kata Ganjar di hadapan pejabat yang hadir. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini