Para perempuan tersebut meminta agar pemerintah membuat kebijakan cuti dari semula hanya tiga bulan diperpanjang menjadi enam bulan.
"Ada beberapa organisasi perempuan yang berharap cuti naik enam bulan. Dan memang dibeberapa negara sudah seperti itu," ujar Yohana saat ditemui usai mengisi kuliah umum di Kampus UPI, Kota Bandung, Kamis (31/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bagus sekali karena tanggung jawab bersama. Setidaknya selama enam bulan pertama anak bisa mendapat sentuhan orang tua. Dan anak-anak ini jadi lebih baik," ucapnya.
Yohana menilai hal tersebut tidak hanya berpengaruh pada kehidupan keluarga tapi juga menunjukan kualitas sebuah program kesetaraan gender di sebuah negara.
"Untuk hal itu (cuti) kita akan kaji terlebih dahulu," tutup Yohana.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini