"Hari ini saya akan melakukan pelaporan terkait pemberitaan hoax yang mana diberitakan bahwa saya ini bukan pemilik Masterpiece dan dipecat dari Masterpiece. Saya juga membawa beberapa bukti dokumen yang akan langsung diklarifikasi," kata Dhani di Bareskrim Polri, gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2017).
Sebelum tuduhan ini, Dhani juga mengaku diserang tweet palsu yang kemudian dikutip sejumlah media online. Dia mengaku kemudian melaporkan sejumlah media online itu ke Dewan Pers. Menurut Dhani, laporan ke Dewan Pers tidak membuat jera para awak media sehingga dia melaporkan hoax tentang dirinya ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dhani, awak media yang salah memberitakan dirinya mendapatkan informasi dari sumber yang tidak kredibel. Dhani menyebut sumber tersebut adalah salah satu akun di Instagram.
"Ketika foto itu diunggah oleh orang-orang yang pasti sengaja selama ini membunuh karakter saya dari 2014 mengunggah foto yang isinya Ahmad Dhani bukan lagi pemilik (Masterpiece) lalu diunggah oleh Lambe Turah dan itu dijadikan sumber berita dari wartawan-wartawan online tersebut, dan menurut saya itu tidak bisa dibiarkan," tambah Dhani.
Dhani menyangkakan sembilan media online itu dengan tuduhan pencemaran nama baik. Yaitu Pasal 310 dan 311 KUHP serta Pasal 27 ayat 3 UU ITE No 11 Tahun 2008 tentang pencemaran nama baik. (ams/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini