Adalah Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay yang mengungkap bermulanya wacana duet tokoh ganteng itu di Pilgub Jabar. Ia mengisahkan cerita yang tak pernah didengar publik tentang adanya komunikasi Ridwan Kamil dengan Bima Arya di tengah makin panasnya atmosfer politik menjelang Pilgub Jabar pada 2018.
"Saya dengar, awalnya yang mengajak Kang Bima itu adalah Kang Emil. Sebagai tawaran, hal itu sempat diwacanakan," kata Saleh dalam keterangannya, Rabu (30/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena temannya PAN, kalau disuruh milih, Kang Bima kecengan saya," ujar Emil di lokasi Rakernas PAN di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Senin (21/8) lalu.
Sayangnya, Bima Arya telah bulat untuk tidak maju di Pilgub Jabar 2018. Sudah jelas, 'cinta' Emil pun kandas di tengah jalan, bertepuk sebelah tangan.
"Hati dan pikiran saya ada di Kota Bogor. Jabatan dan posisi bukan tujuan saya. Pengabdian itu yang utama," kata Bima saat dihubungi via pesan singkat hari ini.
Menanggapi ini, Saleh mengatakan PAN akan menyiapkan langkah lanjutan untuk Pilgub Jawa Barat mendatang. Bagaimanapun, PAN tentu akan memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Jawa Barat sebelum menentukan calon yang akan diusung.
"Pilkada ini momentum bagi semua pihak untuk memproyeksikan masa depan Jabar. Pasalnya, Pak Aher sudah dua periode. Karena itu, calon yang akan datang tentu bisa menyusun format pembangunan baru yang dinilai lebih sesuai dengan kepentingan masyarakat. Itulah seharusnya yang perlu dipikirkan partai-partai politik yang ada," jelas Saleh.
Setelah 'cinta'-nya ditolak Bima Arya, kepada siapa pinangan Ridwan Kamil dilabuhkan? (gbr/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini