Isu sosok powerful di tubuh KPK ini bermula saat Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar menanyakan soal 'serangan' dan orang yang dapat mempengaruhi kebijakan KPK. Aris menjawab pertanyaan Agun.
"Saya kira saya diserang karena wadah itu, di sidang tepat 14 Agustus kemarin. Banyak media menyoroti, kemudian hukuman itu didatangkan, makanya saya bilang orang tersebut powerful," jelas Aris di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah forum terbuka. Apakah orang itu adalah penyidik?" tanya Junimart.
"Iya," jawab Aris
"Apa penyidik senior namanya Novel Baswedan," lanjut Junimart.
"Iya," jawabnya pelan.
Meski demikian, Aris menjelaskan pihak yang menentangnya tidak melakukan secara terbuka atau yang lain. Pertentangan dirinya dengan penyidik powerful itu hanya seputar ide.
"Secara terbuka tentu tidak, bukan menentang terbuka seperti itu. Hanya adu konsep, ide, dan sebagainya," jelas dia. (lkw/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini