Bunda Sitha yang Ditangkap KPK Ingin Maju Lagi di Pilwalkot Tegal

Bunda Sitha yang Ditangkap KPK Ingin Maju Lagi di Pilwalkot Tegal

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 29 Agu 2017 21:35 WIB
Wali Kota Tegal Bunda Sitha (Foto: dok. Antara)
Jakarta - Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. Wanita yang akrab disapa Bunda Sitha ini ternyata sudah siap maju Pilwalkot Tegal untuk menatap periode kedua.

Sitha, yang pada periode 2014-2019 berpasangan dengan Nursholeh, diusung oleh Partai Golkar. Dia pun sudah mulai bergerilya untuk mencari tiket agar bisa maju kembali di pilkada.

Meski sudah mendaftar di Golkar, ternyata partai berlambang beringin itu sudah kadung kecewa. Ketua DPD I Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono memastikan partainya tidak akan mengusung Sitha lagi. Sitha sendiri dilantik sebagai Wali Kota Tegal pada 2013.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia memang mendaftar lagi. Namun sejak beberapa pekan lalu kami sudah memutuskan tidak mendukungnya lagi dalam Pilkada Kota Tegal mendatang," ujar Wisnu kepada detikcom, Selasa (29/8).


Sejumlah kekecewaan menjadi alasan mengapa Golkar tak mau lagi mengusung kadernya itu. Salah satunya, menurut Wisnu, adalah Sitha tidak banyak memberikan kontribusi bagi eksistensi dan kemajuan Golkar di daerahnya.

"Kami tidak mungkin mempertahankan, apalagi merekomendasikannya lagi. Perolehan suara partai kami justru merosot di Kota Tegal," tutur dia.

"Semula kami punya 6 kursi, sekarang tinggal 4 kursi. Ini salah satu alasan saja bahwa kami tidak mungkin meneruskan dukungan kepadanya," imbuh Wisnu.

DPP Golkar pun mencari tahu tentang kasus suap yang menjerat Sitha ini. Golkar memastikan menghormati proses hukum yang tengah dilakukan KPK.


"Kita akan dalami dulu kasusnya terkait masalah apa, tapi prinsipnya pasti kita akan hormati semua proses hukum jika memang OTT yang bersangkutan memang terlibat dalam kasus korupsi," terang Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Selasa (29/8).

Menurut Ace, Golkar akan mendalami dulu kasus apa yang menjerat Sitha. Jika tidak terkait partai, Golkar tak akan memberi bantuan hukum.

"Masak partai harus membela sesuatu yang tidak ada kaitan dengan partai? Kan begitu," ucap Ace.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengkonfirmasi kebenaran OTT di Jawa Tengah. Namun belum diketahui pasti OTT itu terkait kasus apa. Selain itu, belum diketahui berapa jumlah uang yang disita KPK.

"Betul, ada OTT di Jateng, tunggu konpers besok," kata Agus ketika dimintai konfirmasi sebelumnya. (elz/fay)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads