Polisi memastikan motif pembunuhan adalah perampokan yang sudah direncanakan. Penangkapan ini sekaligus menjawab isu yang beredar bahwa korban dibunuh karena terkait aksi sweeping sopir angkot beberapa waktu lalu.
"Motifnya murni perampokan dan ini sudah direncanakan oleh para pelaku sejak jauh hari. Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan aksi sweeping oleh sopir angkot kemarin," ujar Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto saat gelar perkara di Mapolda Sumsel, Selasa (29/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para pelaku ini buruh di salah satu perusahaan di Banyuasin dan baru diberhentikan bekerja karena ulahnya dan merupakan pemakai narkoba. Karena stres, akhirnya pelaku berkumpul dan merencanakan aksi perampokan terhadap sopir taksi online secara acak," sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Banyuasin, yang ikut dalam pengungkapan ini, mengaku anggotanya harus menyelam di salah satu kolam pancing yang ada di daerah Talang Betutu Banyuasin. Dari sana polisi menemukan beberapa barang bukti yang dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak.
"Anggota harus menyelam untuk mendapatkan barang bukti yang dibuang guna menghilangkan jejak. Bersyukur, dari hasil penyelaman, ditemukan beberapa barang bukti yang dibuang pelaku," ujarnya.
Selanjutnya, Polres Banyuasin berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan berhasil menangkap tiga pelaku di kawasan Gandus, Palembang. Dari hasil penangkapan, dua di antaranya terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. (fay/fay)