Golkar Makassar Galang Koalisi Penantang Wali Kota Petahana

Makassar - Pilwalkot Makassar pelan-pelan mulai menghangat. Petahana akan mendapat tantangan dari koalisi partai rival.

Ketua DPD II Golkar Makassar Farouk M Betta yang juga Ketua DPRD Makassar tengah menggalang kekuatan untuk menghadapi Wali Kota petahana Makassar Ramdhan Pomanto dalam Pilwalkot Makassar. Makassar masuk dalam gelaran Pilkada Serentak 27 Juni 2018 mendatang.

Dalam proses lobi menggalang kekuatan, Farouk bertemu dengan bakal calon wali kota lainnya, Munafri Arifuddin yang juga manajer klub PSM Makassar, di warkop Azzahra, Jalan Bandang, Makassar, Selasa (29/8/2017). Pertemuan ini turut dihadiri pengurus Golkar Makassar Rahman Pina dan bakal calon Bupati Sidrap Ramli Manong.

Menurut Farouk, dirinya yang saat ini menjadi bakal calon wali kota Makassar mewakili partainya. Dia tengah menggagas komunikasi politik dengan semua pihak yang menginginkan adanya perubahan di kota Makassar.

"Kita sama-sama menginginkan ada yang berbeda di Makassar dari hari ini, kita mencoba membangun koalisi kebangsaan dengan menjalin komunikasi politik, siapa menjadi siapa belum ditentukan, kita tunggu DPP Golkar yang merealisasikannya," ungkap Farouk.

Sementara menurut Munafri, proses komunikasi politik dengan pihak lain untuk mencari kesamaan visi dan hasil pertemuannya dengan Farouk harus memberikan output maksimal bagi dirinya dan tim pemenangnya.

"Kita mengingikan Makassar menjadi kota dagang kembali dengan menata semua elemen terkait di Makassar, seperti birokrasi, Makassar seharusnya bisa lebih maju dari saat ini," pungkas Munafri.

Selain menjabat Manajer PSM, Munafri merupakan menantu founder Bosowa Group Aksa Mahmud. Meski bukan kader partai, Munafri optimis bisa dicalonkan partai dalam Pilwalkot Makassar 2018 mendatang.

Sehari sebelumnya, Farouk juga melakukan pertemuan dengan Ketua DPD Nasdem Makassar Andi Rachmatika di warkop Phoenam Makassar untuk menggalang koalisi penantang Wali Kota Petahana Ramdhan Pomanto. Golkar Makassar memiliki 8 kursi di DPRD Makassar, sedangkan Nasdem memiliki 5 kursi. Syarat pengusungan cawalkot Makassar yang ditetapkan KPU harus memiliki minimal 10 kursi. (mna/fay)