"Kita sudah sepakati bahwa sistem pembangunan yang terkait dengan pengadaan kabel atau utilitas itu terintegrasi. Terintegrasi dengan pembangunan kita semua masuk dalem, jadi sistem ducting," kata Djarot seusai rapat pimpinan dengan jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 800 tiang, kebanyakan laporan ada tuh di Jakarta Pusat," sebutnya.
Djarot mengatakan telah memerintahkan jajarannya memperbesar pembangunan trotoar. Dia ingin kabel listrik dan saluran telepon tersebut dimasukkan ke bawah trotoar.
"Kita sudah sepakati mungkin ada beberapa wilayah yang dijadikan pilot project sehingga semuanya masuk. Kita minta Bina Marga ketika memperbesar trotoar itu kenanya langsung untuk ducting, baik itu PLN maupun Telkom," jelasnya.
Djarot menyebut tiang listrik yang tidak tertib tersebut sangat rawan disalahgunakan. Dia akan menindak tegas pencuri listrik yang sering melakukan aksinya di tiang-tiang listrik yang ada.
"Banyak tiang-tiang operator yang liar, maka ini perlu kita cabut dan tidak berizin. Karena ini banyak banget, makanya harus dicabut," pungkasnya. (fdu/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini