PPATK Siap Telusuri Aliran Duit Saracen Bila Diminta Polisi

PPATK Siap Telusuri Aliran Duit Saracen Bila Diminta Polisi

Dwi Andayani - detikNews
Senin, 28 Agu 2017 16:26 WIB
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badarudin/Foto: Yulida Medistiara
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) siap menelusuri aliran duit terkait kelompok grup penyebar isu SARA di media sosial, Saracen.

"Biasanya kalau sudah ditangani penyidik, sudah melakukan pemeriksaan awal. Biasanya kalau dia minta itu lebih tepat sehingga kami lebih cepat menelusurinya," ujar Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin di kantor Kemenko Polhukam Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).

Baca juga: Ini Tarif dan Mekanisme Pembagian Uang Sindikat Saracen

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelusuran menurut Badar dapat dilakukan dengan melacak aliran uang ke satu rekening yang jadi penampung pembayaran dari para pemesan. Polri sebelumnya menyebut sindikat Saracen dibayar puluhan juta untuk menyebarkan konten SARA di media sosial.

"Kalau ada aliran transaksi ya bisa. Pasti kan dia membayar pada satu rekening, nah itu kita telusuri," imbuhnya.

Kabag Mitra Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono sebelumnya mengatakan indikasi pembagian uang itu terlihat dari proposal yang disita penyidik saat pemeriksaan. Tarif-tarif yang diajukan pelaku kepada kliennya tertera dalam proposal.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Irwan Anwar mengatakan Saracen menawarkan jasa kampanye di media sosial. Dalam proposal jasa kampanye Saracen, tertera keterangan kelompok tersebut akan mempromosikan kliennya saat ada ajang pesta demokrasi.

Baca juga: Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Klien Saracen

Soal kasus ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan sindikat hoax dan kebencian SARA) di media sosial, Saracen, sebagai hal yang mengerikan. Jokowi memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas klien yang memesan dan membiayai Saracen.

"Saya sudah perintahkan kepada Kapolri, diusut tuntas bukan hanya Saracen-nya saja, tapi siapa yang pesan siapa yang bayar, harus diusut tuntas," kata Jokowi di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (27/8).

Baca juga: Kapolri: Siapa Saja yang Terlibat Saracen akan Ditindak (fdn/dha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads