Saking Banyaknya, Dirjen Hubla Bingung Asal Duit Suap Rp 20,7 M

Saking Banyaknya, Dirjen Hubla Bingung Asal Duit Suap Rp 20,7 M

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Kamis, 24 Agu 2017 20:58 WIB
KPK Gelar Barang Bukti Hasil OTT Dirjen Hubla Kemenhub/ Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan A Tonny Budiono (ATB) bingung saat ditanya soal asal muasal duit suap Rp 20,74 miliar yang disita KPK. Duit itu disita sebagai barang bukti suap dari 33 tas dan rekening bank.

Kebingungan Tonny terjadi dalam pemeriksaan awal usai operasi tangkap tangan di mes yang ditinggali Tonny pada sekitar pukul 21.45 WIB, Rabu (23/8). Di mes ditemukan 33 tas berisi uang tunai yang jumlahnya mencapai Rp 18,9 miliar.

Sedangkan duit Rp 1,174 miliar disita dari rekening Bank Mandiri yang digunakan untuk setoran ke Dirjen Hubla.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"33 tas tadi masih dalam proses, siapa saja dan dalam proyek apa saja. Karena yang bersangkutan nggak mungkin kita desak untuk mengingat semuanya, sudah terlalu banyak, bingung jadinya. Dia hanya ingat pada saat diperiksa jumlahnya sekian," kata Basaria dalam jumpa pers di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2017).

[Gambas:Video 20detik]

KPK menduga ada banyak proyek yang terkait dengan duit suap yang disita. Namun saat ini KPK baru menemukan kaitan duit dengan proyek pengerjaan pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah.

"Ini banyak uangnya, belum pilah-pilah, belum rinci. Karena yang bersangkutan juga lupa ini uang mana dan masih bingung," kata Basaria.

Tonny dan Adiputra Kurniawan, komisaris PT AGK (Adhi Guna Keruktama) yang mengerjakan pengerukan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang ditetapkan sebagai tersangka.

"Setelah melakukan pemeriksaan awal dilanjutkan gelar perkara disimpulkan adanya tindak pidana korupsi terkait perizinan dan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Ditjen Hubla 2016-2017 yang diduga dilakukan ATB selaku Dirjen Hubla," tegas Basaria.

Suap itu menggunakan modus yang baru yaitu melalui ATM yang diberikan Adiputra kepada Tonny. KPK menduga bila uang yang diterima Tonny sudah tersebar pula ke beberapa pihak. (fdn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads