"Masih perlu untuk mendalami. Cuma digital forensik. Jejak forensiknya ada. Banyak data yang tersebar di sana. Bahkan ada pemeriksaan hardisk yang disita. Belum semuanya," kata Kabag Mitra Humas Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ditanya, lebih banyak perlu pendalaman untuk konten-konten. Kan, ribuan," tuturnya.
Selain itu, menurut Awi, tak tertutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus ini. Proses penyidikan terus dilakukan untuk melacak orang-orang yang membuat resah masyarakat.
"Ya, namanya juga penyidikan, berkembang ya. Berkembang dalam proses penyidikan. Tentunya akan kita tindak lanjuti. Kita juga tidak sekonyong-konyong memanggil orang-orang yang ada dalam struktur itu. Kalau tidak ada benang merahnya, ya tidak. Sifatnya bukan memanggil, tapi mengundang untuk klarifikasi," ujarnya. (knv/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini