Kasubag Perindustrian Dan Perdagangan Biro Administrasi Perekonmian Dan SDA Setda DIY, Suwarsih mengatakan berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY diketehaui surplus. Pemantauan dilakukan di Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul.
Total ketersediaan di DIY untuk sapi sebanyak 72.484, sedangkan jumlah hewan kurban sebanyak 12.911. Hal ini berarti surplus. Untuk domba, ketersediaan sebanyak 98.043, jumlah hewan kurban 9.041. Hal ini juga surplus. Sementara kambing sebanyak 52.146 dan jumlah hewan kurban sebanyak 19.713, surplus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Permasalahan yang masih ditemukan pada pemntongan hewan kurban adalah tempat pemotongan dan penyembelihan yang kurang memenuhi syarat higienis. Pada tahun 2016 lalu masih ditemukan penggunaan kantong plastik hitam untuk menaruh daging. Penggunaan kantong palstik hitam ini dilarang karena plastik daur ulang ini bisa menyebabkan daging mudah tercemar.
Selain itu juga masih banyak ditemukan pemotongan hewan yang kurang berperikehewanan atau kurang berperikesejahteraan hewan. Cara penyembelihan yang kurang benar seperti membuang isi jeroan di selokan atau sungai.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Bidang Perternakan, Anung Endah Swasti mengatakan agar cara penyembelihan atau pemotongan hewan kurban ini benar maka diberikan pelatihan kepada takmir masjid dan pengelola hewan kurban. Sebanyak 50 orang perwakilan seluruh DIY telah diberi bimtek menjelang Idhul Adha ini.
"Pelatihan bagaimana menangani hewan kurban, seperti menggunakan masker, sarung tangan, tidak mencuci jeroan di sungai atau selokan, karena air sungai kotor. Jeroan dipisah dengan daging, dan lainnya," kata Anung. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini