Kasus Novel, Polisi Periksa Saksi yang Amankan Mug Air Keras

Kasus Novel, Polisi Periksa Saksi yang Amankan Mug Air Keras

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 23 Agu 2017 16:57 WIB
Novel Baswedan (Dhani Irawan/detikcom)
Jakarta - Polisi memeriksa saksi terkait kasus teror air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Saksi yang dirahasiakan namanya itu adalah orang yang pertama kali mengamankan mug wadah air keras yang disiramkan ke wajah Novel.

"Jadi untuk perkembangan kasus Novel, kemarin penyidik tanggal 21 Agustus, penyidik memeriksa saksi yang berkaitan dengan yang mengamankan mug yang pertama kali," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/8/2017).

Argo mengungkapkan saksi tersebut mengamankan mug yang digunakan sebagai wadah cairan H2SO4 untuk menyiram Novel, beberapa saat setelah kejadian. Menurut Argo, saksi mengambil mug tersebut menggunakan kain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian (mug) ditaruh (saksi) di teras (rumah) korban, dengan harapan tidak semua orang akan megang barbuk tersebut," terang Argo.

Setelah kejadian itu, Tim Inafis datang mengamankan mug tersebut. Polisi juga telah mencoba mengambil sidik jari dari mug itu, tetapi tidak ada.

"Ya betul (tidak ada sidik jari di mug)," cetusnya.

Penyidik saat ini berupaya mengangkat sidik jari pada mug tersebut dengan upaya lain. "Ya tentunya itu bagian dari penyidik dan itu butuh proses, kita lihat bagaimana mug itu sendiri, ya itu bagian dari pada penyidik untuk mengetahui," ungkapnya.

Argo mengatakan ada kemungkinan pelaku menggunakan sarung tangan, sehingga tidak ada bekas sidik jari pada mug tersebut.

"Jadi gini, itu adalah H2SO4 ya, kalau kena tangan melepuh, kalau kena Levi's (jins) itu berlubang. Kira-kira apakah pelaku pakai tangan telanjang? Kita ada beberapa kemungkinan, bisa pakai sarung tangan. (Tetapi) kalau tangan telanjang, apa dia berani gitu, tapi ini semua masih bagian dari penyelidikan dari pihak penyidik," ucapnya. (mei/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads