Dari data yang dihimpun detikcom, identitas Edwar Limba diketahui pertama kali oleh para kerabat korban yang melihat penemuan mayatnya setelah diposting di salah satu akun media sosial. Seketika puluhan kerabat korban langsung mendatangi RS Bhayangkara Palembang untuk memastikan identitas tersebut.
"Kami lihat di postingan Instagram kalau ada penemuan mayat dan itu sepertinya kami kenal dengan mayat tersebut. Setelah kita cek bersama-sama di sini (RS Bhayangkara), ternyata benar itu adalah mayat Edward Limba," ujar Zulkifli teman kerja korban saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (22/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelum tewas, Edwar sempat menyampaikan pengunduran dirinya dari perusahaan Farmasi di kota Palembang. Dengan alasan ingin menjadi sopir taksi online dengan mobil pribadinya.
"Ya memang sejak satu minggu yang lalu Edward sudah mengundurkan diri dari perusahaan dan rencananya mau jadi sopir online. Tanggal 21 Agustus kemarin resmi berhenti dan mungkin sudah resmi masuk taksi online," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, mayat Edwar Limba ditemukan oleh warga di kawasan Balitbun Sumbawa, Banyuasin. Mayat itu ditemukan dalam kondisi penuh luka di seluruh tubuhnya
Terakhir, mobil korban ditemukan di kawasan Talang Betutu Kecamatan Sukarami kota Palembang dalam kondisi berlumuran darah. Saat ini, korban telah dibawa ke rumah duka di Lorong Kedukan Seberang Ulu I kota Palembang untuk dilakukan penanganan oleh pihak keluarga.
Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi saat dikonfirmasi detikcom mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui motif pembunuhan terhadap korban.
"Sekarang anggota masih di lapangan melakukan penyelidikan dan untuk mengetahui motifnya. Banyak dugaan dan ini sedang kita dalami semua untuk segera mengungkap kematian korban," ujarnya singkat. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini