Bahas Pilgub Jabar, Golkar Panggil Dedi Mulyadi Minggu Ini

Bahas Pilgub Jabar, Golkar Panggil Dedi Mulyadi Minggu Ini

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Senin, 21 Agu 2017 17:26 WIB
Foto: Kanavino/detikcom
Jakarta - DPP Partai Golkar akan memanggil Ketua DPD Jabar Dedi Mulyadi, yang juga Bupati Purwakarta, untuk membahas Pilgub Jawa Barat 2018. Salah satu pembahasan terkait dengan hasil pertemuan dengan PDIP.

"Belum (ada pertemuan), baru minggu ini baru mau dipanggil. Dedi masih di Hong Kong ada undangan ceramah, setelah itu dia pulang kita panggil untuk menyampaikan bagaimana hasil evaluasi di bawah," ujar Sekjen Partai Golkar Idrus Marham saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (21/8/2017).

DPP Golkar ingin mengetahui langkah yang diambil pengurus daerah setelah bertemu PDIP. "Kan mereka sudah melakukan pertemuan dengan PDIP, lalu bagaimana itu, lalu bagaimana langkah-langkahnya ke depan, kan semua harus dijelaskan," kata Idrus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idrus menegaskan pihaknya tidak membujuk Dedi untuk bersanding dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Pihaknya lebih mengedepankan diskusi pendapat untuk menentukan yang terbaik di Pilgub Jabar 2018.

"Kok kita membujuk, ya nggak ada bujuk-bujukan di partai, yang ada di partai itu kita adalah bagaimana brainstorming untuk bagaimana menentukan yang terbaik seperti apa, nggak ada dibujuk," imbuhnya.

DPP Golkar hendak mengetahui lebih dalam hasil pertemuan DPD Golkar Jabar dengan PDIP. Apakah hasil dari pertemuan tersebut menentukan wakil dari PDIP untuk Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar.

"Jadi Dedi Mulyadi selaku Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat karena ada pertemuan yang dilakukan PDIP, maka kita ingin mendapatkan laporan perkembangan seperti apa, nah bagaimana laporan itu nanti yang akan menentukan bagaimana tindak lanjutnya. Ya apakah Dedi Mulyadi sudah kita tetapkan jadi calon gubernur lalu kemudian siapa wakilnya dari PDIP, misalkan seperti itu, atau bagaimana, ini nanti kan ditentukan di laporan itu," jelas Idrus.

DPP Golkar tidak terpengaruh oleh banyaknya partai yang memberi isyarat mendukung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Golkar telah memiliki mekanisme sendiri dalam menentukan calon yang akan bertarung di Pilgub Jabar.

"Nggaklah (terpengaruh), ini masak sih kita terpengaruh dengan partai lain, ini kan kita Partai Golkar kita partai yang mandiri, menentukan sendiri, masak kita mengikuti orang karena begini kita begini, nggak boleh begitu. Partai Golkar di dalam menentukan calonnya itu melalui mekanisme tersendiri dan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang ada," pungkasnya. (nvl/elz)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads