Mayat Perempuan Bertato Tanpa Identitas Ditemukan di Hutan Brebes

Brebes - Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di hutan Tuksirah, Desa Winduaji, Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah. Terdapat luka memar di sekujur tubuh mayat tersebut.

Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Arwansa, saat dikonfirmasi Senin (21/8/2017) menjelaakan, mayat ditemukan pada Minggu tanggal 20 Agustus 2017 pukul 01.00 WIB.

Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan terkait temuan mayat wanita tersebut. Karso bin Warto (30) warga Dukuh Benda RT 07 RW 05 Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Brebes, mengaku tanggal 19 Agustus 2017 pukul 18.30 melihat ada mobil kijang warna gelap pada saat melintas di lokasi penemuan mayat.

Berselang 30 menit kemudian, Warso melihat mobil sudah tidak ada. Namun dia mendapati mayat tergeletak di lokasi mobil tersebut. Saat itu Warto dikira boneka besar bekas karnaval tujuh belasan yang dibuang.

Hari berikutnya, tanggal 20 Agustus, Yanto (25) dan Sulam Sasmita (59) warga Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan melihat ada mayat di lokasi yang sama. Keduanya kemudian melapor ke petugas.

Motif tato di tangan mayat. (Foto: Imam Suripto/detikcom)

Mayat wanita ini bertinggi badan 150 cm, warna kulit putih, rambut ikal panjang dan tubuh gempal. Banyak tato di tubuh wanita ini, di bagian lengan kanan bergambar kartun, lengan kanan sebelah kanan bergambar kepala tengkorak dan tulisan nama Desty, juga di bawah perut sebelah kanan bergambar jantung hati bersayap.

Saat ditemukan mayat perempuan memakai celana jens panjang warna biru, baju kaos tanktop warna ping dan memakai jaket jean warna biru, BH warna merah, dan celana dalam crem motif bibir.

Hidung mengeluarkan darah, mulut mengeluarkan busa dan luka memar di ketiak sebelah kanan, perut, paha kanan luka lecet, ada bekas cincin di jari tengah dan jari manis.

Hingga Senin siang, mayat temuan itu masih disimpan di kamar jenazah RSUD Brebes. Sedangkan pihak kepolisian, belum bisa memastikan penyebab kematian perempuan yang ditemukan tanpa ada kartu identitas tersebut.

"Rencananya akan diperiksa tim forensik untuk mengetahui penyebab kematian," ujar Arwansa. (mbr/mbr)