"Pintu bagi Ridwan Kamil untuk diusung dari Partai Golkar belum tertutup. Memang kita sudah memutuskan untuk mencalonkan Dedi Mulyadi untuk dicalonkan jadi Gubernur atau Wakil Gubernur Jawa Barat. Namun situasi dan perkembangan politik masih sangat cair dan bisa berubah," ujar Korbid Pemenangan Pemilu Partai Golkar Indonesia I (Jawa-Sumatera) Nusron Wahid dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Jumat (18/8/2017).
Nusron mengungkapkan saat ini Partai Golkar tengah bekerja untuk menyandingkan RK dengan Dedi Mulyadi. Namun pihaknya masih terkendala hambatan teknis dan psikologis di antara keduanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi Mulyadi juga tengah berusaha melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun peluang koalisi sangat tergantung keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Nusron mengatakan dinamika Pilgub Jabar yang ada saat ini masih sangat cair dan segala kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk peluang RK sebagai cagub yang diusung Partai Golkar.
"Yang jelas, pintu buat Ridwan Kamil belum tertutup dan masih memungkinkan ada peluang Ridwan Kamil diusung dari Partai Golkar, dengan wakil siapa pun dari sekian banyak kader Golkar yang ada," imbuhnya.
Golkar akan mengusung calon wakil dari wilayah Pantura jika nantinya memilih RK sebagai calon gubernur. "Untuk kriteria itu, Golkar punya stok tokoh sebagai calon wakil, ada Daniel Muttaqien, anggota DPR Komisi V anaknya Bupati Indramayu, Neneng Chasanah Bupati Bekasi, dan Rahmat Effendi Wali Kota Bekasi," ungkapnnya.
"Selain Dedi Mulyadi, kita masih banyak kader yang berpeluang, peluang mereka tidak tertutup untuk dicalonkan," tambahnya. (nvl/tor)











































