Pantauan detikcom, di ruang rapat Komisi X, kompleks parlemen, DPR, Jakarta, Jumat (18/8/2017), para korban ditemui perwakilan Fraksi PPP Komisi VI Muklisin dan Komisi VIII Mustaqim.
Salah satu korban asal Palembang, Zuherian, menyampaikan keluh kesahnya. Bahkan dia harus bolak-balik Palembang-Jakarta untuk diberangkatkan oleh First Travel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sudah setor langsung, bahkan saya dapat WA untuk tambah lagi Rp 18 juta dan dijanjikan berangkat bulan Maret, tapi ditunda lagi sampai April. Dapat kabar lagi WA buat berangkat tanggal 20 Mei dan minta bayar lagi Rp 3,5 juta itu sudah saya bayar tapi belum berangkat lagi sampai sekarang," jelasnya.
Tak hanya Zuherian, korban lainnya, Ahyani asal Cimahi, menceritakan janji-janji palsu dari First Travel hingga ibundanya meninggal sebelum diberangkatkan juga.
"Saya ke sini mau menyampaikan keluhan saya, karena terus dijanjikan dan diberi harapan-harapan palsu. Bahkan ibu saya yang seharusnya berangkat sudah keburu meninggal, First Travel juga belum ada kabarnya," papar Ahyani.
Jemaah korban First Travel terus berdatangan. Jemaah juga terus mengadukan keluhannya ke anggota Dewan. (adf/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini