"Kemarin operasi tahap 1 untuk Novel sudah dilakukan sekitar pukul 08.00 sampai dengan 12.45 waktu Singapura. Pada dasarnya operasi berjalan lancar. Semoga proses ini menghasilkan sesuatu yang baik bagi pemulihan penglihatan," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah ketika dimintai konfirmasi, Jumat (18/8/2017).
Setelah operasi pada sore harinya, Novel telah sadar dan bisa berkomunikasi. Rencananya, Novel akan menjalani operasi lanjutan sekitar 2 bulan ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama sekitar 7 hari ke depan, ada perlakuan ekstra terhadap mata kiri, seperti tidak boleh terkena air dan harus ditutup plastik," Febri menambahkan.
Pagi tadi, sekitar pukul 07.30 waktu setempat, kondisi Novel dicek oleh dokter. Kedua mata Novel yang sebelumnya harus terpejam kini sudah bisa dibuka.
"Jaringan kulit pipi bagian dalam yang ditanamkan ke kulit mata kanan dalam kondisi stabil, bekas luka akan membuat ketidaknyamanan. Jaringan gusi yang ditanamkan ke mata kiri akan dicek terus setiap harinya. Kedua mata sudah bisa dibuka. Sudah dilakukan pembersihan area mata kiri dan kanan," kata Febri.
"Kornea kanan ditutup hard lens yang dioles salep krim sebagai shield. Pandangan mata kiri Novel Baswedan akan tampak putih karena diselubungi salep krim. Tekanan mata kanan 18," sambung Febri.
Penyidik senior KPK itu mengalami kerusakan di kedua matanya setelah diteror dengan cara disiram air keras pada 11 April 2017. Hingga kini pelaku teror itu belum diungkap polisi hingga tuntas. (nif/dhn)