14 Hari Bulan Tertib Trotoar, 1.261 PKL Terjaring Satpol PP

14 Hari Bulan Tertib Trotoar, 1.261 PKL Terjaring Satpol PP

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 18 Agu 2017 10:41 WIB
Ilustrasi penertiban trotoar (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Bulan Tertib Trotoar, yang digagas Pemprov DKI, sudah berjalan dua Minggu. Sebanyak 1.261 PKL di Jakarta terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Data dari tanggal 1 sampai tanggal 17 Agustus, telah ditertibkan sebanyak 1.261 PKL yang berdagang di trotoar. Di Jakarta Barat sendiri terdapat 171 PKL yang terjaring," ucap Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat saat dihubungi detikcom, Jumat (18/8/2017).

Selain PKL, ada bangunan liar, spanduk, plang nama toko, dan beberapa benda lain yang ditertibkan. Benda-benda itu berada di atas trotoar dan mengganggu pejalan kaki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Jakarta Barat ditertibkan selain PKL dan kendaraan sebanyak 230," kata Tamo.

Menurut Tamo, saat pelaksanaan Bulan Tertib Trotoar, petugas dan PKL bermain kucing-kucingan. Mereka melihat kondisi sebelum berjualan.

"Ada beberapa titik, seperti di Latumenten dan Daan Mogot. Mereka kan biasanya begini. Kalau nggak ada (Satpol PP) dari dalam masuk ke trotoar, kalau tahu (ada Satpol PP) dia masuk lagi ke dalam," kata Tamo.

Satpol PP menurunkan dua tim untuk menjaga trotoar. Satu untuk menertibkan, satu lagi untuk menjaga.

"Setelah tertibkan, kita amati. Jadi ada tim penertiban perda dan tim pemantau. Tim pemantau masih temukan ada pedagang yang nyoba masuk. Nanti diusir lagi oleh tim pemantau," ucap Tamo.

Selain masalah penertiban, BTT menjadi bahan untuk pemetaan kerja Satpol PP. Di sana diketahui lokasi mana saja yang membutuhkan penjagaan.

"Kita harapkan yang sudah masuk plotingan tingkat kota dijaga terus. Jadi program penjagaan rutin dari anggota Satpol PP. Jadi fokusnya sudah jelas tidak seperti dulu," kata Tamo. (aik/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads