Dalam insiden mengerikan yang terjadi Kamis (17/8) waktu setempat, pelaku mengendarai sebuah mobil van yang melaju kencang secara zigzag saat melintas di kawasan wisata La Rambla. Mobil itu lalu menabrak para turis, melukai pejalan kaki dan meninggalkan korban tergeletak di jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan saksi mata, polisi setempat meyakini bahwa pelaku teror di Barcelona tidak membawa senjata. "Tidak ada bukti bahwa pelaku bersenjata," imbuh Trapero.
Polisi setempat sebelumnya menangkap dua terduga pelaku, yang dicurigai terkait dengan teror van di La Rambla, Barcelona. Kedua orang yang ditangkap itu disebut berasal dari Maroko dan dari Melila, kota otonomi Spanyol yang terletak di pantai utara Afrika.
Trapero dalam konferensi pers menyebut, satu tersangka ditangkap di Alcanar, Tarragona, yang menjadi lokasi sebuah ledakan pada Rabu (16/8) malam waktu setempat. Satu tersangka lainnya ditangkap di Ripoli, Girona, pada Kamis (17/8) setelah serangan teror terjadi di Barcelona.
Ditegaskan Trapero, bahwa kedua tersangka yang ditangkap bukan pelaku yang menabrak kerumunan orang di La Rambla.
(nvc/imk)