Kala Merah Putih Berkibar di Atas Gua Hira

Kala Merah Putih Berkibar di Atas Gua Hira

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Jumat, 18 Agu 2017 01:28 WIB
Bendera Merah Putih berkibar di Gua Hira (Foto: Istimewa)
Makkah - HUT ke-72 RI bersamaan dengan musim haji. Petugas haji dan jemaah ikut merayakan. Selain upacara, ada jemaah yang berdoa dan mengibarkan bendera merah putih di atas Jabal Nur, Gua Hira, tempat wahyu pertama diterima Nabi Muhammad SAW.

Adalah jemaah asal Batang, Jawa Tengah, yang beraksi di tempat berbeda tersebut. Rombongan yang tergabung dalam kelompok terbang 9 Embarkasi Solo (SOC 9), mendaki Jabal Nur usai salat Subuh. Rombongan ini dipimpin salah satu pimpinan Ponpes Modern Tazzaka Batang, Anizar Masyhadi. Juga diikuti ketua kloter SOC 09 Ramdan, Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) Suwanto, dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Sair.

Tepat pada detik-detik peringatan proklamasi, bendera dikibarkan. Rombongan asal Batang merupakan satu-satunya jemaah yang mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Gua Hira.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Nizar, sapaan Anizar Masyhadi, mengatakan pendakian ke Jabal Nur adalah refleksi dan napak tilas perjuangan Rasulullah dalam mengemban misi Islam. Dan Gua Hira adalah sejarah pertama peradaban Islam. Malaikat Jibril berkata ke Nabi Muhammad: "Bacalah.". Nabi Muhammad SAW menjawab: "Aku tidak dapat membaca." Dialog itu berulang 3 kali sebelum akhirnya wahyu pertama turun.

"Bacalah dengan nama Rabb-mu yang telah menciptakan, menciptakan manusia dari segumpal darah sebagaimana dalam surat Al-Alaq ayat 1-5," kata Gus Nizar seperti disampaikan ke Tim Media Center Haji, Kamis (17/8/2017).

Bendera Merah Putih berkibar di Gua HiraBendera Merah Putih berkibar di Gua Hira (Foto: Istimewa)


Kemerdekaan bangsa Indonesia, kata Gus Nizar, sangat bermakna. Pancasila yang dirumuskan para pendiri bangsa merupakan cerminan ajaran dan prinsip Islam. Menurut dia, sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah manifestasi dari ajaran tauhid, disusul kemudian kemanusiaan, persatuan, musyawarah dan keadilan.

"Maka mestinya semua orang Islam di negeri kita adalah seorang Pancasilais, karena tidak mungkin mengingkari ajaran tauhid, penghormatan pada manusia, perintah untuk bersatu, musyawarah dan menegakkan keadilan," ujar alumnus Pondok Gontor itu.

"Semoga Merah Putih tetap jaya mempersatukan Indonesia sebagaimana jayanya Islam yang berawal dari Gua Hira," sambung Gus Nizar.

Selain jemaah, perayaan HUT ke-72 RI juga diperingati petugas haji. Upacara dilakukan di Kantor Urusan Haji (KUH) Daerah Kerja Mekah dan Madinah. Kegiatan serupa juga digelar di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah. (try/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads