"Begini saja, ruangan saya gantian dengan ruangan You. Ini saya jujur saja, di ruangan kami, ada tiga tenaga ahli yang dua asisten pribadi. Itu duduknya bergantian, karena memang meja untuk staf ahli hanya dua, sangat memprihatinkan," kata Hendrawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta , Rabu (16/8/2017).
Hendrawan membandingkan fasilitas yang diterima kepala desa. Fasilitas kepala desa, menurut Hendrawan, bertambah dengan adanya dana desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, permasalahan anggaran untuk membangun bukan urusan anggota DPR. Hendrawan tetap ingin pembangunan gedung untuk anggota legislatif.
"Bahwa nanti pembangunan harus ditinjau anggarannya tersedia atau tidak itu masalah lain. Tapi kalau soal apakah sudah memadai, gedung yang saat ini sangat tidak memadai," jelasnya.
Bagi Hendrawan, bukan anggota DPR saja yang merasakan kesulitan karena kurangnya fasilitas di gedung. Menurutnya, asisten pribadi dan stafnya membutuhkan fasilitas penunjang untuk bekerja.
"Tidak ada korelasi langsung (dengan pekerjaan), yang terpengaruh adalah kinerja tenaga ahli dan asisten pribadi. Karena mereka yang setiap hari di situ. Karena anggota Dewan hanya sesekali. Kan hanya dua sampai tiga jam saja," paparnya.
(fdu/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini