Setuju Gedung Baru DPR, PDIP: Kurang Ruang Duduk Staf Ahli

Setuju Gedung Baru DPR, PDIP: Kurang Ruang Duduk Staf Ahli

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Rabu, 16 Agu 2017 11:59 WIB
Ilustrasi/ruang paripurna DPR (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR Hendrawan Supratikno mendukung usulan pembangunan gedung baru DPR. Alasannya, gedung DPR saat ini dianggap tidak layak untuk menunjang kegiatan anggota Dewan.

"Begini saja, ruangan saya gantian dengan ruangan You. Ini saya jujur saja, di ruangan kami, ada tiga tenaga ahli yang dua asisten pribadi. Itu duduknya bergantian, karena memang meja untuk staf ahli hanya dua, sangat memprihatinkan," kata Hendrawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta , Rabu (16/8/2017).

Hendrawan membandingkan fasilitas yang diterima kepala desa. Fasilitas kepala desa, menurut Hendrawan, bertambah dengan adanya dana desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bandingkan dengan kepala desa yang mempunyai dana desa ini. Ruangan kami sudah kalah, jujur saja," tuturnya.

Menurutnya, permasalahan anggaran untuk membangun bukan urusan anggota DPR. Hendrawan tetap ingin pembangunan gedung untuk anggota legislatif.

"Bahwa nanti pembangunan harus ditinjau anggarannya tersedia atau tidak itu masalah lain. Tapi kalau soal apakah sudah memadai, gedung yang saat ini sangat tidak memadai," jelasnya.

Bagi Hendrawan, bukan anggota DPR saja yang merasakan kesulitan karena kurangnya fasilitas di gedung. Menurutnya, asisten pribadi dan stafnya membutuhkan fasilitas penunjang untuk bekerja.

"Tidak ada korelasi langsung (dengan pekerjaan), yang terpengaruh adalah kinerja tenaga ahli dan asisten pribadi. Karena mereka yang setiap hari di situ. Karena anggota Dewan hanya sesekali. Kan hanya dua sampai tiga jam saja," paparnya.

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads