BPPT Beri Penghargaan ke Pencipta Kendaraan Fin Komodo

BPPT Beri Penghargaan ke Pencipta Kendaraan Fin Komodo

Dewi Irmasari - detikNews
Selasa, 15 Agu 2017 16:02 WIB
Foto: BPPT Beri Penghargaan ke Pencipta Kendaraan Fin Komodo (Dewi-detikcom)
Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memberi penghargaan kepada Ibnu Susilo lewat inovasinya menciptakan Fin Komodo. Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan penghargaan tersebut diberikan kepada Ibnu karena dianggap sebagai inovator yang karyanya dapat memberikan dampak secara nasional.

"Jadi BJHTA ini diberikan kepada inovator, bukan inventor. Kalau inovator, biasanya penemuannya bisa digunakan oleh masyarakat. Jadi kalau sudah diproduksi suatu industri, berarti termanfaatkan. Yang kedua, memberikan impact secara nasional, terutama kepada dunia industri karena menyangkut teknologi," kata Unggul, Selasa (15/8/2017).

Acara ini berlangsung di kediaman Habibie di Jalan Patra Kuningan XIII, Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, Presiden ke-3 RI BJ Habibie juga turut hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, hadir pula Kepala BPPT Unggul Priyanto; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo; dan Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie.

Ir Ibnu Susilo adalah lulusan teknik mesin Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Ibnu juga pernah terlibat dalam proyek perancangan pesawat terbang N250, yang juga digawangi BJ Habibie. Lewat Fin Komodo, Ibnu bercita-cita pada 2045 Indonesia bisa memiliki industri kendaraan sendiri.

"Saat ini kami baru 12 tahun. Biasanya industri yang sudah mature itu di usia 21 tahun. Cita-cita kami di tahun 2045 sudah ada industri kendaraan sendiri," ucapnya.

BPPT Beri Penghargaan ke Pencipta Fin Komodo Dalam NegeriBPPT memberi penghargaan kepada pencipta kendaraan Fin Komodo. (Dewi/detikcom)


Fin Komodo adalah kendaraan offroad utility vehicle yang digunakan sebagai alat transportasi pada daerah non-infrastruktur. Desain Fin Komodo dibuat untuk berbagai misi, khususnya pada daerah tertinggal, pedesaan, perkebunan, kehutanan, pertambangan, untuk TNI/Polri, misi kesehatan, rekreasi, dan beberapa fungsi lainnya.

Fin Komodo bisa berfungsi sebagai kendaraan perintis pembuka jalur dari semak-semak. Di medan hutan, Fin Komodo mampu menempuh jarak 100 kilometer dalam waktu 6-7 jam. Kapasitas tangki yang dimiliki Fin Komodo cukup besar hingga 20 liter.

Saat ini Fin Komodo sudah diproduksi secara massal di bawah naungan PT Fin Komodo Teknologi. Saat ini Fin Komodo sudah diproduksi 120 unit per tahun. (irm/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads