"Semuanya masih cair, kalau ditanya persentase saya langsung ngomong 1 persen untuk Gerindra (Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu). Itu klaim sepihak dan pernyataan PKS saja," ujar Mulyadi saat dihubungi detikcom, Senin (14/8/2017) malam.
Mulyadi langsung mengklarifikasi dan menjelaskan pernyataan PKS. Ia mengatakan, Prabowo meminta dirinya menjelaskan bahwa belum ada calon yang disetujuinya. Mulyadi sendiri termasuk salah satu nama yang akan diusung Gerindra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pernyataan yang dikeluarkan oleh PKS tidak resmi. Mulyadi menuturkan, jika itu pernyataan resmi, harusnya dihadiri oleh kedua belah pihak yaitu PKS dan Gerindra.
"Kalau dinyatakan sebagai statmen resmi saya bantah, kenapa? Kalau statement resmi seharusnya dihadiri oleh PKS dan Gerindra sebagai pengambil keputusan juga di tingkat pusat, tapi ini kan semuanya disampaikan oleh Pak Sohibul (Presiden PKS Sohibul Iman), Pak Deddy Mizwar sendiri, ditambah Pak Hidayat Nur Wahid. Itu sih silakan saja, saya hormati walaupun Pak Prabowo tidak setuju," tegasnya.
Sebelumnya, Hidayat mengatakan duet Deddy-Syaikhu telah disetujui PKS dan Gerindra. Dia mengklaim Prabowo telah menerima pengusungan pasangan tersebut.
"Dengan Pak Prabowo sudah selesai untuk Demiz dan Syaikhu itu sudah tinggal konsolidasi ke dalam di masing-masingnya. Kita untuk di Jawa Barat akan berkoalisi, modal dasarnya Gerindra-PKS lebih dari persyaratan yang diperlukan," kata Hidayat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/8). (lkw/dkp)











































