Anies Harap Pramuka Lebih Besar dan Jadi Tempat Penumbuhan Karakter

Anies Harap Pramuka Lebih Besar dan Jadi Tempat Penumbuhan Karakter

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 14 Agu 2017 16:02 WIB
Anies Baswedan (Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan berharap pramuka memiliki kegiatan yang lebih besar. Anies juga ingin Pramuka menjadi tempat penumbuhan karakter anak.

"Kita berharap Pramuka lebih membesar kegiatannya dan benar-benar bisa menjadi tempat penumbuhan karakter bagi anak-anak kita," kata Anies di Universitas Al-Azhar, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017).

Dikutip detikcom dari laman resmi Pramuka, kehadiran gerakan Pramuka mendapat tempat penting di Indonesia bertolak pada ketetapan MPRS No. II/ MPRS/ 1960. Presiden Sukarno memberikan amanat kepada pimpinan pandu di Istana Merdeka pada 9 Maret 1961. Amanat itu untuk lebih mengefektifkan kepanduan sebagai komponen penting dalam pembangunan bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lambang Pramuka berupa tunas kelapa yang kita ketahui saat ini disahkan dalam Keppres Nomor 238 Tahun 1961. Kemudian pada 14 Agustus 1961, secara resmi gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat setelah Presiden Sukarno menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keppres Nomor 448 Tahun 1961.

Sebelum menggema di Indonesia, Pramuka telah berkembang terlebih dahulu di Inggris lewat pembinaan remaja yang dilakukan oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell.

Powell diketahui memiliki banyak pengalaman yang berpengaruh terhadap kegiatan di dalam Pramuka, seperti pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika, keterampilan berlayar, berenang, berkemah, dan masih banyak lainnya. Pengalaman itu ditulis Powell dalam sebuah buku berjudul 'Aids to Scouting'.

Buku itulah yang menjadi panduan bagi tentara muda Inggris untuk menjalankan tugas. Kemudian pimpinan Boys Brigade di Inggris meminta Powell melatih anggota berdasarkan pengalaman.

Pada 1908, Powell kembali menulis buku yang berisi pengalamannya tentang latihan kepramukaan. Buku ini berjudul 'Scouting for Boy' dan kemudian menyebar dengan cepat di Inggris serta negara lain, termasuk Indonesia.

Pelopor gerakan kepanduan di Indonesia diawali dengan berdirinya Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders. Pada 1916, SP Mangkunegara VII membuat organisasi kepanduan sendiri di Tanah Air tanpa campur tangan Belanda.

Organisasi itu diberi nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan merupakan organisasi kepanduan yang pertama di tanah Nusantara. Lahirnya JPO menjadi penyemangat berdirinya organisasi kepanduan lain di Indonesia pada saat itu.

Pada masa penjajahan Jepang, organisasi kepanduan dan partai dilarang beraktivitas. Barulah pada September 1945 sejumlah tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia berkumpul untuk melakukan pertemuan di Yogyakarta. Dari hasil kongres pada 27-29 September 1945, terbentuk Pandu Rakyat Indonesia. (yld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads