"Jangan dicontoh ya. Kita punya masalahnya beda dengan Seoul. Kemarin kita lihat terobosannya, pendekatan-pendekatan seperti apa, sebagian ada yang relevan dengan kita," kata Anies setelah memberi sambutan dalam seminar tentang 'Peran Perguruan Tinggi dalam Penguatan Pemikiran Islam Moderat' di Universitas Al-Azhar, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017).
Nantinya, Anies akan menjelaskan soal perbaikan transportasi publik di Jakarta. Ia tidak mau disebut-sebut meniru negara lain dalam pengembangan transportasi publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, dalam seminar, Anies bercerita tentang kunjungannya di Seoul. Ia menceritakan kemajuan transportasi di Seoul yang dilengkapi halte bus yang dapat menjelaskan jumlah kursi yang tersedia di bus tersebut, tidak hanya menerangkan pukul berapa bus selanjutnya akan tiba.
"Mereka sudah ada teknologi kalau antre di halte itu sudah tahu bus berikutnya jam berapa, tapi normal di seluruh dunia juga sudah tahu. Dan yang menarik jumlah kursi kosongnya ada berapa juga sudah tahu," ujar Anies.
"Kenapa, karena dia sudah menggabungkan itu semua, setiap orang yang menempel, orang yang bawa informasi dia juga yang membuat nyata semua kegiatan kita tercantum di sana," ujarnya. (yld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini