Diberitakan CNN, Minggu (13/8/2017), Penasihat Keamanan Dalam Negeri Guam, George Charfauros mengatakan bahwa hanya butuh waktu sekitar 14 menit setelah rudal ditembakkan untuk mencapai Guam.
Meski ada ancaman serangan dari Korut, warga Guam menyebut dirinya tidak terlalu merisaukan ancaman itu. "Jika itu terjadi, maka terjadilah. Saya mencoba tidak terlalu memikirkannya," ucap salah seorang warga, Martinez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
masyarakat menjadi panik," kata seorang warga, Jodiann Santos.
Sementara itu, Gubernur Guam Eddie Calvo mengatakan pulaunya akan terlindungi, termasuk adanya pertahanan misil atau THAAD, yang digunakan untuk menembak jatuh misil.
"Tidak ada kepanikan di Guam," ujar Calvo.
"Kami nengerti ancamannya, tapi kami mengerti bahwa kita tidak ingin membuat orang panik," sambungnya.
Dalam pernyataannya pekan ini, Korut menyatakan akan segera menyelesaikan rencana serangan rudal ke Guam. Serangan itu akan melibatkan empat rudal yang akan mengudara melewati Jepang dan mendarat di perairan yang berjarak 30-40 kilometer dari Guam.
(tfq/tor)