"Jangan ganggu Anies-Sandi tetapi masuk poin ketiga, mas Anies dan Sandi sudah menjelaskan. Bang Sandi sudah mencontohkan. Pola gerakan, waktu mas Anies jadi Mendikbud," ujar Mardani di Hall D-1, JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Minggu (13/8/2017).
Mardani mengutarakan keinginannya agar Anies menjadi bos Mendikbud. Namun Mardani tidak menyebutkan secara jelas maksud dari bos Mendikbud yang diungkapkannya. Maksudnya jadi Presiden?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Mardani mengingatkan agar para relawan tetap taat dan tak ribut dengan meminta jatah pada saat Anies-Sandi menjabat. Dia meminta relawan untuk meluruskan kembali niatnya dalam mendukung pasangan no 3 itu.
"Sesudah menang Anies-Sandi, kita harus lebih lurus niatnya. Tidak boleh ada yang sibuk, ini kavling saya, ini jatah saya. Kalau itu dilakukan niat kita akan hilang," imbuhnya.
Mardani mengatakan walaupun sumber daya tidak terlalu banyak tetapi pasangan yang didukung oleh Gerindra dan PKS tetap bisa menang. Hal itu berbeda dengan pasangan lain yang menurutnya didukung oleh kekuatan media dan asing.
"Mereka didukung oleh kekuatan media, mereka didukung oleh asing. Saya dapat informasi dari Mas Sandi, kita sudah menang, Pak Prabowo didatangi oleh 24 duta besar Eropa, tetap saja tidak mau mengakui yang menang secara de jure de facto, yang menang adalah Anies-Sandi. Kita menang cuma dapat 6 karangan bunga, yang kalah dapat berapa karangan bunga? Biarkan, mereka tidak bisa move on dengan kekalahan, kita move on dengan kemenangan," ujarnya. (knv/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini