"(Pendamping) terserah PDIP saja untuk wakil. Saya yakin PDIP punya pertimbangan baik calonnya wanita atau pria," kata Dedi saat dihubungi via telepon genggam, Jumat (11/8/2017).
Dedi menuturkan saat ini Golkar - PDIP masih fokus membahas calon yang akan diusung di 16 kabupaten dan kota. Setelah itu, sambung dia, baru membicarakan lebih serius soal Pilgub Jabar 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya sejauh ini belum ada parpol lain yang berniat berjuang bersama dengan Golkar - PDIP di Pilgub Jabar. Namun peluang untuk parpol lain sangat terbuka lebar untuk memperkokoh poros koalisi.
"Kalau sekarang kita fokus pada penguatan koalisi dua partai dulu sambil membuka ruang berkomunikasi dengan parpol lain," kata pria yang juga Bupati Purwakarta ini.
Sebelumnya, Golkar - PDIP sepakat bekerjasama dalam pilkada serentak di 16 kabupaten/kota di Jabar. Tentunya, kerjasama ini akan berlanjut juga di Pilgub Jabar. Golkar dipastikan mengusung Dedi Mulyadi, sementara PDIP masih menunggu keputusan DPP. (ern/ern)