"Pemeriksaan medis yang bersangkutan pada April lalu menjalani pengobatan di rumah sakit. Dan dari dokter dinyatakan yang bersangkutan itu sakit gangguan kejiwaan skizofrenia," kata Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Edi Hartono saat ditemui di kantornya di Medan, Jumat (11/8/2017).
Edi mengatakan, setelah diketahui mengalami gangguan kejiwaan, Serda Wira kemudian menjalani pengobatan di rumah sakit. "Mungkin setelah itu, ada perkembangan bagus (kondisi Serda Wira). Dia kembali ke kesatuan dan berobat jalan. Kalau dibiarkan tentu (dikhawatirkan) semakin parah. Makanya diberikan kesibukan kegiatan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Komandan Korem 031 WB Brigjen Abdul Karim menjelaskan, karena status depresinya Serda Wira dari Korem Padang, ia tidak ditugaskan di Kodim Inhu di kampung halamannya.
"Tapi yang bersangkutan dipindahkan ke Korem Wira Bima. Ya itu, karena bersangkutan depresi, makanya tidak di Kodim Inhu. Karena dia kan statusnya tetap rawat jalan ke Rumah Sakit Putri Hijau," kata Abdul Karim.
Selama bertugas di Korem Wira Bima, kata Abdul Karim, Serda Wira Sinaga ditempatkan di bagian tim intelijen tanpa jabatan.
"Dalam istilah kita adalah luar formasi. Karena dia tetap konsul ke dokter jiwa di Rumah Sakit Putri Hijau," katanya.
"Dia ditetapkan di Intel agar lebih mudah pengawasannya. Dia ini masih lajang. Jadi teman satu kamar dia ini selalu mengawasinya. Ya kemarin itulah, kejadiannya," tuturnya. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini