"Anggota TNI tersebut berinisial WS pangkat Serda dinas di Korem," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto kepada detikcom, Kamis (10/8) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan itu dalam tanda kutip. Terganggu kejiwaannya. Beberapa kali itu dia tidak masuk kerja. Ke kantor gitu dia pakaiannya preman sendiri. Mengalami depresi lah. Dia tugas di Korem Pekanbaru," ujar Edi.
"Ke kantor itu apel yang lain pakai seragam, dia tahu-tahu nyelonong pakaian preman sendiri. Di pojokan. Perlu pengobatan khusus lah. Teman-temannya juga, mungkin kawan polisi juga tahu dia depresi gitu. Jadi mungkin maklum. Teman-teman polisi di sana sih memang maklum dengan kondisi orang ini. Sudah tahu," terang dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, WS mengamuk di jalan dan menendang motor anggotapolantas. Dia juga memukul helm anggota itu dengan keras.
Saat kejadian, WS tampak mengenakan pakaian dinas yang dibalut dengan jaket berwarna cokelat. Setelah marah-marah, akhirnya WS meninggalkan begitu saja polantas tersebut. (elz/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini