"Kami sekarang konsen membangun komunikasi antara NasDem, PPP, PKB. Itu yang sedang kami bangun. Memang kalau PKB, NasDem, PPP sudah cukup dan menjadi poros tersendiri," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jabar Saan Mustopa saat dihubungi detikcom, Rabu (9/8/2017).
Poros tersebut sudah cukup untuk memperoleh tiket di pilgub karena memiliki 21 kursi di DPRD Jabar (NasDem 5 kursi, PKB 7 kursi, dan PPP 9 kursi). Saan berharap, jika terbentuk, poros NasDem-PKB-PPP bisa menantang PDIP-Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau terjadi poros NasDem, PPP, dan PKB akan menjadi poros yang cukup memadai, apalagi dengan kefiguran Kang Emil. Jadi kami nggak khawatir dengan poros PDIP-Golkar," ucap Saan.
(Baca juga: Golkar PDIP Mantap Koalisi di Pilgub dan Pilkada Serentak Jabar)
Sebelumnya, Golkar dan PDIP semakin mantap berkoalisi untuk Pilgub Jabar 2018. Namun kedua partai ini belum menentukan figur yang akan diusung sebagai cagub dan cawagub.
(Baca juga: Siapa Cagub Jabar yang Diusung PDIP-Golkar Bila Resmi Berkoalisi?)
"Masalah nomor satu dan dua tidak masalah yang penting bisa bersama-sama (Partai Golkar) mengabdi untuk Jabar," kata Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanudin seusai pertemuan dengan Partai Golkar Jabar di kantor DPD PDIP Jabar di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (9/8). (dkp/tor)