Polisi: Ada 300 Guru yang Palsukan Sertifikat di Tambora

Polisi: Ada 300 Guru yang Palsukan Sertifikat di Tambora

Arief Ikhsanudin - detikNews
Selasa, 08 Agu 2017 17:38 WIB
Foto: Polisi Gerebek Rumah Percetakan Sertifikat Palsu di Tambora (Arief-detikcom)
Jakarta - Polisi membongkar praktik pemalsuan sertifikat dan ijazah palsu di Tambora, Jakarta Barat. Polisi juga menemukan adanya 300 sertifikasi guru palsu dari lokasi.

"300 guru kita ungkap yang dia punya sertifikasi. Tapi dari photocopy itu digandakan untuk 'disekolahkan' ke bank lain," ucap Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus, dalam keterangannya kepada wartawan di Jalan Pengeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (8/8/2017).

Yusri menyebut para guru itu membuat sertifikat palsu untuk digadaikan. Para guru itu pun menggunakan agen berinisial YY yang telah ditangkap polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilai penggadaian sertifikat guru itu Rp 80 juta di Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Angka itu dibagi-bagi antara pemilik sertifikat palsu, agen, hingga oknum pegawai bank.

"Kemudian rupanya hasil dari sebut sertifikasi dijadikan seharga Rp 80 juta kepada pihak BPR. Pembagian atas pemilik sertifikasi tersebut mendapat sekitar 30% atau sekitar 20 juta. 12 juta untuk YY dan sisanya dibagikan ke beberapa lihat termasuk pihak bank. Ada 13 oknum bank yang telah kita amankan," ucap Yusri.

Rumah percetakan sertifikat palsu itu berada di Gang Siaga I, Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora Jakarta Barat. Di rumah tersebut, polisi mengamankan TM, sedangkan T T selaku pemilik rumah masih buron.

"Sampailah ke Jakarta ternyata di sini adalah tempat pembuatan bukan cuman sertifikasi, tetapi semua ijazah-ijazah SD, SMP, SMA S1, S2 bahkan KTP, sertifikat tanah juga dibuat di sini," ucap Yusri.

Pelaku dikenakan tuduhan penipuan seperti yang tercantum dalam Pasal 263 KUHP. "Ancaman hukuman enam tahun penjara," ucap Yusri. (aik/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads