"Lima orang sedang kita kejar, ada yang menyiram bensin, kemudian menyulut dan ada yang memukul menggunakan kayu," kata Kapolrestro Bekasi Kombes Asep Adi Saputra kepada detikcom, Senin (7/8/2017).
Dari kelima orang itu, ada juga yang berperan sebagai provokator. "Ini di antara lima orang ini, pastinya mereka termasuk orang-orang yang memprovokasi," imbuh Asep.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rojali yang marbut sama pamannya, Haji Zainul, dia cerita fakta-faktanya. Rojali mengetahui kedatangannya," lanjut Asep.
Bahkan Rojali-lah yang mengejar MZ hingga ke Pasar Baru. "Dia mengejar pelaku dan menemukan ampli milik musala ada pada korban. 'Ini ampli kan, ada ciri-cirinya'," kata Asep sambil menirukan kesaksian Rojali.
Namun, saat ditanya apakah Rojali juga bisa disebut sebagai provokator, Asep menjawab, "Oh nggak, dia tidak," tuturnya. (mei/idh)