Tak Lagi Bekukan Rp 10 M untuk Pramuka, Ini Alasan Menpora

Tak Lagi Bekukan Rp 10 M untuk Pramuka, Ini Alasan Menpora

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 07 Agu 2017 12:04 WIB
Menpora Imam Nahrawi (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Duit Rp 10 miliar sebagai dana bantuan untuk Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka tak lagi dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Padahal sebelumnya, duit itu dibekukan gara-gara Ketua Kwarnas Grakan Pramuka Adhyaksa Dault diduga terlibat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Ya pokoknya yang kita selamatkan adalah Pramuka-nya. Pramukanya yang kita eman (sayang)," kata Menpora, Imam Nahrawi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (7/8/2017).


Pramuka juga harus segera menyelenggarakan Raimuna, yakni hajatan pertemuan antara Pramuka penegak dengan Pramuka pandega. Maka Imam tak mau lagi menahan duit itu gara-gara ada dugaan bahwa pemimpin Pramuka terlibat Ormas terlarang HTI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan acara Raimuna-nya itu yang harus kita selamatkan bareng-bareng. Acara Raimunanya harus sukses," ujar Imam.


Kata dia, sudah ada nota kesepahaman soal anggaran itu, pembekuannya juga telah dicabut. Soal klarifikasi Adhyaksa tentang dugaan keterlibatannya di HTI, Imam menyatakan itu sudah dilakukan. Ada surat tertulis yang isinya bantahan bahwa Adhyaksa terlibat HTI. Lalu bagaimana dengan posisi Adhyaksa di Pramuka?

"Ya itu kita kembalikan kepada mekanisme yang sudah disusun oleh Kemenkopolhukam (Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan)," ujar Imam.

Apapun itu, dana Rp 10 miliar untuk Kwarnas Pramuka sudah tak beku lagi. "Sudah cair," kata dia. (dnu/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads