Pantauan detikcom di Kejari Jakarta Pusat, Jalan Merpati Blok B-12 Nomor 5, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakpus, Senin (7/8/2017) sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa tetangga Acho sudah tiba untuk memberikan dukungan.
Mereka datang untuk mengawal Acho agar tidak ditahan. Acho diagendakan akan dilimpahkan dari Polda Metro Jaya ke Kejari Jakpus hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suara dia (Acho) itu suara kita semua. Kami mendukung dong. Karena kita sama dibuat seperti itu, memang ada pembedaan, tidak kan. Kita banyak tuh di belakang. Kita mendukung kok," ujar Lina.
Sebagai anggota yang tergabung di Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS), Lina mengaku solid untuk mendukung Acho. Tetangga Acho lainnya, Linda Herlinda juga menuturkan senada. Sebab, menurut Linda, Green Pramuka mempunyai banyak masalah yang tidak diselesaikan.
"Tapi yang disesalkan banget mungkin mereka kuat atau apa, enggak ngerti sama sekali. Sampe sekarang tidak ada solusi, bahkan anggota DPR sudah datang ke tempat kita, ada 4 orang anggota DPR juga sampe sekarang mereka sudah lepas tangan," ucap Linda.
"Siapa di belakang dari Apartemen Green Pramuka ini yang kenapa setiap kasus yang akan dilakukan itu, yang akan kami buat itu di-cut sama siapa yang meng-cut nggak ngerti," sambung Linda.
Sebagai warga Green Pramuka, Linda ingin segera mendapatkan hak-haknya. Kerena menurut Linda, banyak haknya sebagai penghuni apartemen belum diterima.
"Yang diinginkan warga GP (Green Pramuka) ya setidaknya hak-hak kami dong ya seperti sertifikat, pembayaran IPL (Iuran Pemeliharaan Lingkungan) yang layak untuk kita. Pertama penawaran rusunami, bukan apartemen ya, per meter itu terlalu tinggi," tuturnya.
"Terus masalah parkir yang ketiga, sama PBB yang keempat. Sampai sekarang mau bayar PBB enggak ada surat bukti yang sahnya ke mana. Bayarnya ke mereka," imbuh Linda. (cim/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini